Efek Blog

Minggu, 15 Maret 2015

Menjelajah Di Pantai Bangsring Banyuwangi

, , 1 comment

Bagi kalian yang pecinta traveling nih, wajib untuk mengunjungi kota Banyuwangi. Yah KOTA BANYUWANGI. Kenapa wajib? Karena salah satu kota di pucuk pulau jawa ini merupakan kota segudang tempat wisata yang recomended banget. Selain tempat wisatanya yang banyak, kota ini juga masih kental sekali dengan budayanya. Yah, bagi kita warga asli Indonesia harus wajib mengerti tentang budaya. Karena negara Indonesia merupakan negara yang kental banget dengan budaya-budaya setiap daerahnya. Salah satu budaya yang masih kental banget di Banyuwangi adalah budaya suku Osing dan kejawen. Suku Osing merupakan suku asli dari Banyuwangi. Dalam setiap tahunnya, selalu diadakan berupa ritual seblang. Ritual ini nih, dilakukan dengan tujuan untuk menolak bala agar dalam keadaan masyarakatnya tetap aman dan tentrem. Nah, di sesi ini, aku gak bahas tentang budayanya, tapi membahas tempat wisatanya yang ku kunjungi kemarin. Tempat itu adalah PANTAI BANGSRING. 

Berhubung postingan ini masuk di dalam konten baru blog aku yang bernama "DIARY RIAN", aku akan bercerita bagaimana kegiatan sehari-hariku disini. Jadi konten baru di blog aku tuh namanya "DIARY RIAN". Isi konten tersebut nantinya berupa tulisan posting yang menceritakan kegiatan sehari-hariku. Entah kegiatan kuliah, liburan, mau latihan musik, mau makan, pokoknya cerita yang menceritakan kegiatan sehari-hari aku deh. Seru lah pokoknya. Karena blog aku ini ku rombak ulang jadi lebih elegant gak kayak yang dulu isinya tentang personal tapi kontennya gak jelas, hehehe. Nah, ngomong-ngomong kegiatan sehari-hariku nih, jadi, selama liburan kuliah ini, waktu kosongku cuman buat melampah-melampah alias jalan-jalan. Entah sama temen, mantan, adik kandung, adik kelas, adik tingkat di kampus, bahkan sama nenekku juga. Bahkan yang spesial nih, kemarin kamis (19/2) pas libur tanggal merah karena ada hari raya imlek itu, aku sempetin jalan-jalan ke pantai. Yak pantai itu namanya Pantai Bangsring yang udah aku sebutin tadi. Disini tujuanku bukan untuk sekedar nongkrong di pantai gitu aja, tapi aku ke pantai untuk diving atau sering disebut snorkeling atau bahasa Indonesianya tuh "NYELEM". Iya, nyelem di hati kamu #Halah. Lebih tepatnya nyelem ke dasar laut, hehehe. Seru kan. Oke deh daripada bikin kalian penasaran, untuk itu aku mau share nih, kegiatanku kemarin ke pantai bangsring itu seperti apa. Chekidot teman. 

pantai bangsring

Berhubung aku adalah masyarakat asli Banyuwangi ~ yang pasti rumahku juga di Banyuwangi ~ aku perginya dimulai dari rumahku sendiri di daerah mendut selatan tepatnya selatan kantor bupati Banyuwangi. Segala persiapan untuk snorkeling aku siapin dimulai dari baju ganti, body lotion, kresek, cuman yang kurang adalah alat buat diving seperti alat pernapasan, kaki katak buat nyelem serta baju selem karena itu aku gak punya, hihih. Daripada di gagalkan rencana liburan ini, aku siapin seadanya aja deh, yang penting ada baju ganti. Setelah itu, tepat pukul 10.00 WIB, aku berangkat dari rumahku menuju ke rumah temenku ~ lebih tepatnya adik tingkatku di kampus ~ di daerah kampung mandar situ. Setelah sampai di rumah temenku itu, kami berdua pun langsung berangkat menuju pantai bangsring. Waktu yang ditempuh untuk menuju ke pantai bangsring dari rumahku sekitar 1 jam. Ya, agak jauh sih. Jadi posisi pantai bangsring ini adalah di arah utara. Jadi arah mau ke arah kota Situbondo. Nah, nanti, kalau dari rumahku itu melewati pelabuhan ketapang dan pantai watu dodol. Tapi kalau dari arah kota Situbondo, nanti akan melewati taman nasional baluran yang dikenal dengan julukan The Afrika van Java.

Setelah menempuh perjalan 1 jam, akhirnya kami berdua pun sampai di jalan kecil yang ada papan bertulis "KELOMPOK NELAYAN SAMUDERA" dan "GYPSUM". Nah, di sebelah kanan dan kiri jalannya itu ada persawahan, hehehe. Oke kalian harus tau meskipun jalannya kecil, tapi jalan ini sudah layak untuk dilewati. Jangan khawatir, jalannya beraspal kok, mobil atau bus mini pun bisa lewat. Lalu kami berdua pun sudah masuk jalan kecil itu. Kira-kira udah jalan 500 meteran, kami berdua dipertemukan dengan pertigaan. Dan di pertigaan tersebut ada papan lagi.

Ini dia papannya :

pantai bangsring

Nah, posisi ku waktu itu di pertigaan. Jadi, ada papan seperti itu sesampai di pertigaan. Yang harus kalian lakuin ketika kesini nanti adalah harus belok kiri. JANGAN KANAN. ingat, BELOK KIRI. Disitu udah jelas ada tulisan BUNDER. Yah, namanya adalah BUNDER (Bangsring Under Water). Setelah itu kami berdua pun belok kiri. Ketika belok kiri, jalannya berubah. Yang awalnya beraspal, kini jalannya tanah. Ini dia jalannya setelah belok kiri :

pantai bangsring

Setelah masuk jalan ini, kalian lurus aja, nah disitu udah sampai di pantai bangsring Banyuwangi atau BUNDER (Bangsring Under Water). Kira-kira 200 meter sudah sampai di pintu masuk BUNDER. Setelah itu kami berdua pun sampai di BUNDER. Aku markirin sepeda motorku dulu, dan temenku perempuan pergi ke toilet untuk ganti baju. Kalau aku ganti bajunya langsung ditempat. Karena tinggal copot celana dan udah pakai boxer dari rumah. Oke setelah itu kami berdua ke tempat persewaan alat untuk divingnya. Jadi disitu udah disewain alat untuk divingnya, hehe.

Untuk sewa alat divingnya dikenakan biaya sebesar : Rp. 25.000 
Itu berupa : - Kacamata buat nyelem beserta alat bantu pernapasannya dan pelampung.
Lama penggunaan sepuasnya. Jadi sampai kalian bosen baru dikembalikan, heheh.

Setelah udah menyewa alat buat diving, kami pun langsung menuju ke tempat buat divingnya. Oh, ya, untuk menuju tempat divingnya, harus ditempuh menggunakan perahu kecil dari nelayan setempat. Tempat divingnya itu dinamakan rumah terapung.

Seperti ini gambar perahu dan rumah terapungnya :

pantai bangsring

Untuk biaya perahu buat menuju ke rumah terapungnya dikenakan biaya sebesar : Rp. 5.000 

Kami berdua lalu menyebrang menggunakan perahu dari nelayan tersebut. Selain menyebrang dengan perahu, kalian juga bisa menyebrang dengan cara berenang sendiri, heheh. Bisa kok, asal nafas kalian kuat dan tau cara pemakaian alat divingnya itu. Jangan kayak aku deh. Aku ndeso maklum jadi nggak tau cara pemakaian alat pernapasannya tersebut. Eh, dikit-dikit mulutku kemasukan air laut, hehehe. Jarak rumah terapung dari bibir pantai sekitar 20 meteran. Gak jauh kan. Deket kok. Di rumah apung tersebut kedalaman lautnya masih dangkal sekitar 3-5 meteran. Kurang lebihnya segitu lah. Kalau persisnya kurang tau, maklum aku bukan orang yang sering ngukurin kedalaman laut jadi gak begitu paham. Kalau ngukur kedalaman cintamu bisa jadi sering ~ khusus yang perempuan ~ tapi.

Sesampai di rumah apung, kalian bisa milih. Mau diving melihat pesona keindahan terumbu karang dan biota laut, apa berendam sama ikan hiu yang masih berukuran sedang. Jadi di sebelah kanan rumah apung tersebut ada kolam kecil berbentuk persegi yang isinya tuh ada bintang laut, ikan hias kecil dan yang paling seru ada 5 ekor ikan hiu berukuran sedang. Jadi kalau kalian pengen berendam di kolam itu sama hiu langsung aja deh berendam, heheh. Kolamnya juga sama kedalamannya sekitar 3-5 meteran. Nah, bagi kalian yang pengen diving untuk melihat keindahan terumbu karang dan biota lautnya, bisa langsung nyemplung ke lautnya. JEBUR.

Ini aku dan temenku berselfi ria dulu untuk memanfaatkan moment indah ini sebelum diving. Biar kalian iri dan kepengen kesini, hihihi. Jenjreng :

pantai bangsring

Oke jangan fokus ke aku. Aku lagi tembem pipinya. #Lupakan. Dan ini adalah beberapa foto-foto aku ketika selesai diving dan nyebur ke dalam kolam raksasa yaitu laut.

pantai bangsring
Ini tepat di kedalaman kira-kira 5 meteran.

 Ini ketika sudah selesai melihat pemandangan terumbu karang yg indah banget

pantai bangsring
Basah Kuyup setelah selesai diving dan kembali ke rumah apung. 
Perut buncitku keliatan. 

Yak itu tadi beberapa moment indah saat diving ke laut melihat pemandangan terumbu karang yang indah. Sumpah, ini amazing dan keren. Namun sayang aku gak bisa foto terumbu karangnya dan ikan-ikan hiasnya. Soalnya gak bawa kamera khusus untuk dibawah air. Aku cuman pakek handphone dengan ditutupi kondom anti air. Jadi kalau foto ke terumbu karangnya gak begitu jelas. Meskipun gak bisa ambil gambar terumbu karangnya, tapi lumayan lah, bisa lihat dengan jelas pemandangan bawah laut yang begitu eksotis di pantai bangsring banyuwangi guys. 

Oke deh, itu tadi merupakan kegiatan aku selama liburan ini. Bagi kalian temen-temen yang suka sama traveling dan hobi banget sama diving gitu, yuk mending aku saranin ke Banyuwangi deh. Di seberang pantai bangsring juga ada pulau tabuhan banyuwangi yang gak kalah eksotisnya pemandangan bawah lautnya. Tapi kalau mau kesitu harus merogok kocek sebesar 300.000 rupiah buat sewa kapal kecil untuk menyebrang ke pulau tabuhan. Masih masuk di wilayah Banyuwangi. Makanya itu kenapa aku recomended banget untuk traveling ke Banyuwangi ya karena ini juga, hihih. Oh, ya, kalau mau kesini bawa kamera khusus bawah air biar gak nyesel, hehe. Oke cukup sampai disini dulu cerita kegiatanku, next kalau ada kegiatanku lainnya pasti aku akan ceritain lagi. Jadi tetep stalking di blog ini. Aku pamit semoga bermanfaat. Tetep jaga keindahan alam dan jangan merusak alam dengan sampah karena ulah usil kalian yah. Assalamualaikum wr, wb.
PANTAI BANGSRING (BUNDER : Bangsring Under Water)
Biaya masuk : GRATIS
Biaya sewa alat diving : 25.000
Biaya perahu buat ke rumah apung : 5000
Total biaya yang diperlukan : Rp. 30.000

Kamis, 12 Februari 2015

BUNDER: Bangsring Underwater


pesona bunder di kedalaman 2,3 m
pesona bunder di kedalaman 2 m

ya Bunder "Bangsring Underwater" semakin terexpos positif, potensinya semakin tereksplorasi dengan banyak, wisatawan mulai dengan bangga mempublis keberadaanya ketika berada di Bangsring Underwater.

ya Bunder namanya, produk wisata alam bawah laut ini kini mulai ramai dibicarakan, selain karena pengelolanya adalah kelompok nelayan tradisional, exostisme terumbu karangnya patut juga di banggakan, wisata underwater satu-satunya di Jawa Timur ini kini mulai setahap demi setahap melengkapi fasilitasnya, dimulai dari gesebo, layanan WIFI Gratis, penyedian alat snorkling, kamera underwater, chasing waterproof, perahu tradisionala bagi wisatan yang ingin berkunjung ke Pulau Tabuhan "the hidden paradise", rute kunjungan ke pulau menjangan dan kamar mandi untuk bilas setelah asyik bersnorkling ria, para wisatawan juga diajak berlibur sambil berwawasan lingkungan, ya para tamu wisatawan akan diajak untuk bersih-bersih pantai, penanaman vegetasi pada musim tertentu dan adopsi transplantasi terumbu karang bahkan berwisata sambil belajar biota laut.
pesona bunder di kedalaman 2-3 m

yuk bagi para wisatawan yang hobi tantangan petualangan bahari, bunder bisa menjadi tujuan untuk di kunjungi. bagi yang suka photo-photo panorama bawah laut, sunrise dan sunset di Bunder juga sangat eman untuk di lewatkan.

Lets Go To Bangsring Underwater cp via sms :085 203 2 44444 dan email ke :merdekamerdeka@ymail.com,

by: KNIH Samudera Bakti
pesona bunder di kedalaman 2 m

Minggu, 01 Februari 2015

Terumbu Karang di Bangsring Banyuwangi, Tak Kalah dengan Raja Ampat!

Ardian Fanani - d'traveler - Minggu, 25/01/2015 14:38 WIB

Banyuwangi - Tak perlu jauh-jauh ke Wakatobi, atau Raja Ampat untuk melihat terumbu karang yang terpelihara dengan baik. Di Dusun Krajan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, punya gugusan terumbu karang yang tak kalah cantik.

Bangsring Underwater (Bunder) ini mulai dibuka pada Agustus 2014. Di sini wisatawan bisa melihat keindahan terumbu karang yang masih asli. Selain itu juga ada terumbu karang yang baru ditanam di wilayah selat Bali ini.

Selain terumbu karang, banyak ikan hias yang ada berenang mengitari coral yang hidup di perairan tersebut.

"Ada soft coral dan hard coral yang ada di perairan Bangsring. Kita jaga dan kita tambah dengan menanam kembali terumbu karang disekitarnya," ujar Ikhwan Arif, ‎ketua kelompok nelayan Samudera Bakti, pengelola Bunder, kepada detikcom, Minggu (25/1/2014).

Luasan terumbu karang di Bangsring ini, kata Ikhwan, sekitar 15 hektar. Terumbu karang ini masuk zona perlindungan bersama dari masyarakat dan pemerintah. Sehingga terjaga dari kerusakan. Wisatawan bisa melakukan snorkeling di area zona perlindungan yang sudah dijaga selama 6 tahun ini.

"Kami lebih ke konservasi alam. Untuk masuk tidak diwilayah ini tidak kita tiketkan. Asal bisa menjaga kebersihan pantai dan perairan sekitar Bunder," tambahnya.

Wisatawan bisa saja berkeliling dengan boat dan singgah di rumah apung. Dengan ukuran 27x7 meter rumah singgah ini sangat unik. Ada 3 bangunan selayaknya gubuk dan ada 2 toilet. Selain itu ada 4 kerambah berukuran 3x3 meter yang berisi ikan hias, lobster hiu dan kerapu.

"Ini untuk pembelajaran bagi masyarakat jenis-jenis ikan dan isi perairan ini. Kami sering mengadakan pelatihan untuk umum," tambahnya.

Selain pelatihan, ungkap Ikhwan, pihaknya juga mengajak masyarakat dan siapapun yang mau menanam terumbu karang. Pihaknya menyiapkan media khusus dari paralon yang kemudian ditempeli koral yang diikat.

"Untuk penanaman terumbu karang kita kenakan biaya seikhlasnya. Untuk biaya media paralon dan pengambilan bibit terumbu karang," pungkasnya.
(Ardian Fanani/detikTravel)

Warna-warni Koral Banyuwangi yang Tak Kalah dengan Raja Ampat

Ardian Fanani - d'traveler - Senin, 26/01/2015 13:17 WIB

- Raja Ampat atau Wakatobi hanya segelintir wilayah Indonesia dengan taman laut memukau. Di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, terdapat gugusan koral dan karang yang tak kalah cantik. Penasaran?